Selasa (27/2) bertempat di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung Rektorat Universitas Jenderal Sedirman, anggota Satuan Pengawasan Internal (SPI) bersama Rektor, Wakil Rektor, LP3M, dan para Dekan Unsoed mengikuti entry meeting monitoring dan evaluasi Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Rektor Unsoed, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.agr menyampaikan bahwa Program PMM memberi dampak yang besar bagi kampus, “Jika sesuai dengan amanah kementerian, PMM sungguh luar biasa dampaknya, sesuai dengan tag line ‘bertukar sementara, bermakna selamanya’. Beberapa program tahun 2023 telah dilaksanakan dengan lancar. Bahkan pada tahun ini mahasiswa PMM ikut berpartisipasi mengikuti kirab Banyumas dalam rangka hari jadi Kabupaten Banyumas ke- 452” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Pengendali Teknis Irjen, Supriyati menyampaikan bahwa tujuan pemantauan PMM adalah untuk menilai ketercapaian kegiatan PMM di Unsoed. “Tujuan kami melaksanakan pemantauan PMM adalah untuk melihat penilaian kewajaran kegiatan capaian yang telah ditetapkan PMM, menilai kesesuaian rencana, pelaksana, dan ketercapaaian tujuan, apakah kegiatan PMM dilaksanaksanakan oleh PTN secara ekonomis, efsien, dan efektif, serta menghasilkan keluaran yang bermanfaat”.
Mahasiswa yang mengikuti Program PMM III di Unsoed diikuti 196 mahasiswa dan PMM IV diikuti 171 mahasiswa, yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Program PMM yang telah dilaksanakan Unsoed melingkupi dua kegiatan utama yaitu Aktivitas akademik berupa pembelajaran program studi yang dituju pada fakultas masing-masing yang dilaksanakan hari senin-jumat dan kegiatan kebhinekaan berupa Modul Nusantara yang dilaksanakan hari Sabtu.
Ketua SPI Unsoed, Dr. Rahadi Wasi Bintoro, S.H., M.H., CPIA menyampaikan bahwa “Berdasarkan audit SPI sebelumnya terdapat SPM terkait aktivitas outing class, sehingga tampak bahwa kegiatan PMM yang dikelola LP3M sudah dilaksanakan, bahkan dari Mahasiswa PMM di Unsoed sangat berkesan dengan proses pembelajaran yang sangat interaktif dan tertib dalam pelaksanaannya”. Kondisi ini menunjukan bahwa Program PMM telah dilaksanakan dan diharapkan memang dapat membentuk karakter kebhinekaan bagi mahasiswa. *(AIH)